Fungsi menu-menu yang ada di Winbox Mikrotik

fungsi menu akan saya tambahkan setelah ada kasus.. Sebernarnya sudah banyak update yang harus saya tulis, tapi waktu yang belum sampai. Jika membutuhkan jasa setting mikrotik, saya juga bersedia untuk membantu Anda.
Memahami Menu-Menu yang ada di Winbox ( Mikrotik), Dimana menu-menu itu terdiri dari :
  1.   Interfaces
  • Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi. Saya sangat menekankan untuk selalu memberi identitas port mikrotik di menu ini terlebihdahulu.

  1.   Bridge
  2.   PPP
  3.   Switch
  4.   Mesh
  5.   IP
Pada Menu IP ada sub menu lagi, yaitu :
  1. ARP
  2. Accounting
  3. Addresses
  • Menunjukkan IP Addres Ethernet.
  • Membuat /Menyeting IP Ethernet sesuai kebutuhan. Dimana Ethernet pada mikrotik ada beberapa port.
  • Biasanya Ethernet 1 Untuk IP Publik dari ISP( Penyedia Internet), Port 2-5 bisa untuk LAN atau yang lainnya, menyesuaikan kebutuhan.
4. DHCP Client, Menjadikan Router ( Mikrotik ) DHCP Client, yaitu apabila kita berlangganan internet yang memberikan IP Public DHCP. Dengan DHCP Client, kita akan otomatis mendapatkan IP PUblik, DNS dan Gateway.
5. DHCP Relay
Berfungsi untuk menyebarkan jaringan dengan jaringan baru, sebagai pemahaman bisa kita lihat gambar dibawah ini :
6. DHCP Server
  • Tempat menyeting DHCP Server. Jika kita minginginkan tiap computer dalam jaringan mendapatkan IP, DNS dan Gateway secara otomatis. Sehingga user bisa langsung terhubung dengan internet tanpa merubah setingan default yang ada.
7. DNS
  • Tempat memasukkan DNS yang diperoleh dari ISP( Penyedia Internet).
8. Firewall
  •  Kata firewall mengandung kata kunci wall yang berarti dinding. Fungsi dinding adalah melindungi segala sesuatu di dalam dinding tersebut. Nah firewall pun berfungsi sama, yaitu melindungi komputer atau jaringan dari akses komputer lain yang tidak memiliki hak untuk mengakses komputer atau jaringan Anda.
  •  Adapun fungsi Firewall di dalam jaringan adalah sebagai berikut :
  1. Packet Filtering : memeriksa header dari paket TCP/IP ( tergantung arsitektur jaringannya, dalam contoh ini adalah TCP IP ) dan memutuskan apakah data ini memiliki akses ke jaringan.
  2. Network Address Translation ( NAT ) : biasanya sebuah jaringan memiliki sebuah IP public dan di dalam jaringan sendiri memiliki IP tersendiri. Firewall berfungsi untuk meneruskan paket data dari luar jaringan ke dalam jaringan dengan benar sesuai IP komputer lokal.
  3. Application Proxy : firewall bisa mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang lebih spesifik.
  4. Traffic management : mencatat dan memantau trafik jaringan
  5. Pada menu firewal ini kita bisa menutup akses dari web-web tertentu yang tidak diperbolehkan diakses
  6. Pada menu ini juga bisa mengatur waktu akses user, pembatasan waktu user berinternet.
9. Hotspot
  • Menu untuk Pembangunan hotspot
  • Pengaturan user login hotspot
  • Pengaturan waktu akses user
  • Pengaturan pembuatan paket internet untuk voucer internet
  • Digunakan untuk melakukan authenticationauthorization dan accounting pengguna yang melakukan access jaringan melalui gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum melakukan access jaringan perlu melakukan authentication melalui web browser baik dengan protokol http maupun https(secure http).
  • Menu hotspot digunakan untuk membuat hotspot Wizard, dimana kita bisa menentukan port dari mikrotik untuk output HOTSPOT. Kita tinggal colokin Acces Point/Werreles maka kita sudah bisa membangun hotspot dengan mikrotik.
  • Untuk seting IP di tentukan dari Interface dan IP, kemudian untuk filter akses hotspotnya, kita bisa menggunakan Firewal->>Filter
10. IPsec
  • Tempat mensecan IP Aaddress yang ada dijaringan, menghindari dari pemakaian IP oleh Orang yang tak bertanggung jawab.
11. Neighbors
12. Packing
13. Pool
14. Reutes
  • Setting sumber internet dan lan
15. SNMP
16. Services
17. Socks
18. TFTP
19. Traffic Flow
20. UPnP
21. Web Proxy
  • Mikrotik web proxy dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan sebagai proxy HTTP normal maupun transparant.
    Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
    Kualitas Pelayanan (QoS) berarti bahwa router harus memprioritaskan dan membentuk lalu lintas jaringan. QoS tidak membatasi, ini lebih pada penyediaan kualitas. Berikut ini adalah beberapa feature dari mekanisme Kontrol Bandwidth MikroTik RouterOS:
    1. Membatasi tingkat data untuk alamat-alamat IP tertentu, subnetprotokolport.
    2. Memprioritaskan beberapa arus paket.
    3. Menggunakan antrian untuk mempercepat browsing WEB.
    4. Menerapkan antrian pada interval-interval waktu yang pasti.
    5. Berbagi lalu lintas yang tersedia diantara para pengguna secara adil, atau tergantung pada muatan saluran.
Mikrotik web proxy dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan sebagai proxy HTTP normal maupun transparant.
Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
Kualitas Pelayanan (QoS) berarti bahwa router harus memprioritaskan dan membentuk lalu lintas jaringan. QoS tidak membatasi, ini lebih pada penyediaan kualitas. Berikut ini adalah beberapa feature dari mekanisme Kontrol Bandwidth MikroTik RouterOS:
1. Membatasi tingkat data untuk alamat-alamat IP tertentu, subnetprotokolport.
2. Memprioritaskan beberapa arus paket.
3. Menggunakan antrian untuk mempercepat browsing WEB.
4. Menerapkan antrian pada interval-interval waktu yang pasti.


5. Berbagi lalu lintas yang tersedia diantara para pengguna secara adil, atau tergantung pada muatan saluran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian INTERFACE pada MIKROTIK

Cara Membatasi Internet Jam Kantor dengan Mikrotik

Pengertian Fire Wall, Karakteristik dan Fungsinya